Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
Published: 2025-04-10

Membangun Kompetensi Berpikir Tinggi dan Keterampilan Kerja: Analisis Perbandingan Taksonomi Bloom Revisi dan Taksonomi Simpson/Harrow dalam Konteks Pendidikan SMA dan SMK

SMA Negeri 1 Tambangan
Universitas Negeri Padang
Universitas Andalas
Universitas Negeri Padang
SMP Negeri 1 Panyabungan Selatan
Employability skills Revised Bloom’s Taxonomy Secondary education Simpson/Harrow’s Taxonomy

Abstract

This research aims to provide a comprehensive analysis of the effectiveness of two prominent educational taxonomies Revised Bloom’s Taxonomy and Simpson/Harrow’s Taxonomy—in fostering higher-order thinking skills and employability competencies among secondary school students, particularly at the high school (SMA) and vocational school (SMK) levels. In response to the demands of the Fourth Industrial Revolution and the evolving labor market, which increasingly values adaptable, creative, and skillful individuals, this study addresses the urgent need for pedagogical frameworks that simultaneously promote complex cognitive processes and practical psychomotor abilities. Using a descriptive-qualitative methodology with a comparative analytical approach, the study draws upon primary and secondary literature encompassing theoretical and empirical studies of both taxonomies. Findings indicate that the Revised Bloom’s Taxonomy emphasizes cognitive dimensions, including remembering, understanding, applying, analyzing, evaluating, and creating. Conversely, Simpson/Harrow’s Taxonomy centers on psychomotor development ranging from perception and readiness to guided response, mechanism, complex overt response, adaptation, and origination. These complementary emphases provide a compelling rationale for integrating the two frameworks into a unified pedagogical model. The integration of these taxonomies offers a robust structural foundation for instructional planning, teaching strategy implementation, and comprehensive learning assessment. Practically, this integrated approach fosters a learning experience that not only cultivates critical and creative thinking but also equips students with hands-on skills essential in real-world job contexts. This study recommends the formulation of curriculum policies that incorporate both cognitive and psychomotor dimensions across all educational levels. Furthermore, it encourages the development of interactive learning modules based on an Integrated Taxonomy approach as a pathway for future research and instructional innovation.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam efektivitas dua taksonomi pendidikan Taksonomi Bloom Revisi dan Taksonomi Simpson/Harrow—dalam membangun kompetensi berpikir tingkat tinggi dan keterampilan kerja peserta didik pada jenjang pendidikan menengah, khususnya di SMA dan SMK. Didorong oleh tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan kebutuhan dunia kerja akan tenaga kerja yang adaptif, kreatif, dan terampil, riset ini merespons urgensi desain pembelajaran yang mampu mengembangkan kecakapan berpikir kompleks sekaligus keterampilan motorik halus dan kasar secara simultan. Metodologi penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif dengan pendekatan analisis komparatif. Data diperoleh melalui studi pustaka terhadap literatur utama dan sekunder yang memuat kajian teoritik dan empiris tentang dua taksonomi tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa Taksonomi Bloom Revisi menitikberatkan pada dimensi kognitif yang meliputi kemampuan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Sementara itu, Taksonomi Simpson/Harrow berfokus pada perkembangan keterampilan psikomotorik mulai dari persepsi, kesiapan, respon terbimbing, mekanisme, respons kompleks, adaptasi, hingga orisinalitas. Perbedaan pendekatan ini membuka peluang untuk integrasi pedagogis yang lebih luas dalam rangka menciptakan model pembelajaran yang holistik dan kontekstual. Integrasi kedua taksonomi menawarkan kerangka kerja yang solid dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan strategi pengajaran, serta evaluasi capaian belajar yang lebih utuh. Implikasi praktis dari integrasi ini adalah terbentuknya pengalaman belajar yang tidak hanya mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif, tetapi juga membekali peserta didik dengan keterampilan kerja nyata yang dibutuhkan di lapangan. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup pentingnya pengembangan kebijakan kurikulum yang menggabungkan dimensi kognitif dan psikomotorik dalam setiap jenjang pendidikan, serta pengembangan modul pembelajaran interaktif berbasis Taksonomi Terintegrasi sebagai langkah lanjutan riset.

Kata Kunci: Keterampilan kerja, Pendidikan menengah, Taksonomi Bloom Revisi, Taksonomi Simpson/Harrow

References

  1. Anugrah, D. S., Supriadi, U., & Anwar, S. (2024). Multicultural Education: Literature Review of Multicultural-Based Teacher Education Curriculum Reform. The Eurasia Proceedings of Educational and Social Sciences, 39, 93-101.
  2. Arfandi, A., Panennungi, T., & Anugerah, H. (2019). Penerapan High Order Thinking Skill pada Soal Ujian SMK Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti di Kota Makassar
  3. Bahriah, E. S., Suryaningsih, S., & Yuniati, D. (2017). Pembelajaran Berbasis Proyek pada Konsep Koloid untuk Pengembangan Keterampilan Proses Sains Siswa. Jurnal Tadris Kimiya, 2(2), 145-152.
  4. Cholilah, M., Tatuwo, A. G. P., Rosdiana, S. P., & Fatirul, A. N. (2023). Pengembangan Kurikulum Merdeka dalam Satuan Pendidikan serta Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Abad 21. Sanskara Pendidikan dan Pengajaran, 1(02), 56-67.
  5. Diarini, I. G. A. A. S., Ginting, M. F. B., & Suryanto, I. W. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Berbasis Lesson Study Melalui Pembelajaran Daring Untuk Mengetahui Kemampuan Berfikir Kritis Dan Hasil Belajar. Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 3(2), 253-265.r
  6. Ella, E., Rohmah, M., & Ismail, K. (2023). Pengembangan E-Modul Ekonomi Berbasis Problem Based Learning Untuk Meningkatkan HOTS (High Order Thinking Skill). JECO: Journal of Economic Education and Eco-Technopreneurship, 2(2), 48-58.
  7. Janani, J., & Waskito, W. (2024). Penerapan Inovasi Tes Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills di Sekolah Menengah Kejuruan. Consilium: Education and Counseling Journal, 4(1), 16-26.
  8. Kartini, N. E., Nurdin, E. S., Hakam, K. A., & Syihabuddin, S. (2022). Telaah Revisi Teori Domain Kognitif Taksonomi Bloom dan Keterkaitannya dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jurnal Basicedu, 6(4), 7292-7302
  9. Marta, R., Ambiyar, A., Ermita, E., & Hikmah, R. (2024). Analisis Evaluasi dalam Pendidikan Vokasi serta Dampaknya pada Program Pendidikan Ditinjau Berdasarkan Persepsi Publikasi Ilmiah Berbasis Meta-Analysis. Voteteknika (Vocational Teknik Elektronika dan Informatika), 12(2), 254-259.
  10. Maulana, M. B., Dewi, S. R., & Maryam, S. (2024). Analysis of the Effect of Hard Skills, Soft Skills and Self Efficacy on the Quality of Human Resources in Universities in Region 3 Cirebon. International Journal of Business, Economics and Social Development, 5(2), 209-218.
  11. Muklis, Y. M., Subanti, S., & Sujadi, I. (2018). Development of mathematical skill assessment instruments in secondary school based on Bloom’s taxonomy. Journal of Physics: Conference Series, 1028(1), 012147.
  12. Mulyatiningsih, E. (2015). Analisis Potensi dan Kendala Teacherpreneur di SMK. Jurnal Kependidikan, 45(1).SINTA
  13. Nursa'adah, E., Kurniawati, D., & Yunita, Y. (2016). Analisis Kemampuan Kognitif Mahasiswa pada Konsep Asam-Basa Menggunakan Tes Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi. EduChemia: Jurnal Kimia Dan Pendidikan, 1(1), 25-35.
  14. Pratama, H., & Setyaningsih, W. (2018). Analisis Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Matematika di SMK Negeri 1 Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Matematika, 12(1), 40-50.
  15. Putri, S. N., Hidayatika, S. U., Azlina, N., Wulandari, M., & Maisyanah. (2020). Studi Komparasi Antara Lembaga Madrasah dan Non Madrasah Tingkat Menengah Atas di Kudus. Atta’dib: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 71-90.
  16. Rahmawati, A. (2019). Peran Guru dalam Mengintegrasikan Teknologi pada Pembelajaran Abad 21. Jurnal Teknologi Pendidikan, 7(2), 15-25.
  17. Rahmawati, D., & Prasetyo, B. (2020). Analisis Perkembangan Keterampilan Motorik Halus Siswa Berdasarkan Taksonomi Harrow. Jurnal Psikologi Pendidikan, 8(1), 70-80.
  18. Rahmawati, D., & Prasetyo, B. (2020). Efektivitas Pembelajaran Berbasis Taksonomi Terintegrasi dalam Peningkatan Hasil Belajar. Jurnal Inovasi Pendidikan, 8(1), 70-80.
  19. Rahmawati, D., & Prasetyo, B. (2020). Kesenjangan antara Kompetensi dalam Silabus Nasional dan Implementasinya di Sekolah. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 8(1), 70-80.
  20. Rini, A. P., Firmansyah, N. F., Widiastuti, N., Christyowati, Y. I., & Fatirul, A. N. (2023). Pendekatan Terintegrasi dalam Pengembangan Kurikulum Abad 21. Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH), 2(2), 171–182.
  21. Royantoro, F., Mujasam, M., Yusuf, I., & Widyaningsih, S. W. (2018). Pengaruh model problem based learning terhadap higher order thinking skills peserta didik. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 6(3), 371-382.
  22. Safitri, A., Wulandari, D., & Herlambang, Y. T. (2022). Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Sebuah Orientasi Baru Pendidikan dalam Meningkatkan Karakter Siswa Indonesia. Jurnal Basicedu, 6(4), 7076–7086.j
  23. Sari, R., Al Basyar, A. K., Rahman, A., & Wardoyo, S. (2024). Peran Pendidikan Vokasi dalam Meningkatkan Keterampilan Kerja di Era Industri 4.0. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(6), 40-50.
  24. Setiawan, B. (2020). Pengembangan Kompetensi Abad 21 dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan Maju, 5(1), 1-10.
  25. Sihotang, A., & Pohan, S. (2024). Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Membentuk Perilaku Teladan Siswa. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(3), 3353-3364
  26. Suparmiati, S., Latiana, L., & Kustiono, K. (2022). Pengembangan Layanan Taman Penitipan Anak Holistik Integratif Berbasis Alam. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 3013–3023.
  27. Suryani, A., & Wijaya, H. (2019). Evaluasi Kesesuaian Kompetensi Dasar dalam Silabus Nasional terhadap Kebutuhan Keterampilan Abad 21. Jurnal Pendidikan Nasional, 5(2), 40-50.
  28. Suryani, A., & Wijaya, H. (2019). Penerapan Taksonomi Simpson dalam Meningkatkan Keterampilan Praktik Siswa pada Mata Pelajaran Keterampilan. Jurnal Pendidikan Keterampilan, 5(2), 40-50.
  29. Suryani, A., & Wijaya, H. (2019). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Taksonomi Terintegrasi untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa. Jurnal Pendidikan Terpadu, 5(2), 40-50.
  30. Turmuzi, M., Ratnaya, I. G., Al Idrus, S. W., Paraniti, A. A. I., & Nugraha, I. N. B. S. (2022). Literature review: evaluasi keterlaksanaan kurikulum 2013 menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, dan Product). Jurnal Basicedu, 6(4), 7220-7232.
  31. Wahyudi, M., Arisanti, F., & Muttaqin, M. A. (2024). Pendekatan Holistik dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Menyelaraskan Aspek Kognitif, Emosional dan Sosial. Journal Of Early Childhood Education Studies, 4(1), 33-72.
  32. Wulandari, S., & Kusuma, A. (2019). Evaluasi Kesesuaian Kompetensi Dasar Kurikulum SMA dengan Keterampilan Abad 21. Jurnal Kurikulum dan Pembelajaran, 7(2), 75-85.

How to Cite

Ali, M. K., Ali, A. M., Ali, F. F., Ali, R. I., & Arrahmil Hasanah. (2025). Membangun Kompetensi Berpikir Tinggi dan Keterampilan Kerja: Analisis Perbandingan Taksonomi Bloom Revisi dan Taksonomi Simpson/Harrow dalam Konteks Pendidikan SMA dan SMK. Cognoscere: Jurnal Komunikasi Dan Media Pendidikan, 3(1). https://doi.org/10.61292/cognoscere.260