Abstract
The research used by researchers here is in the form of descriptive research using a qualitative approach. Descriptive means research that attempts to observe problems systematically and accurately regarding certain facts and objects. Descriptive research aims to explain, describe and map facts based on a certain perspective or way of thinking. The way to collect data from this research is by using observation research, interviews and documentation. The research results show that cooperative learning is really needed. So based on observations, interviews and documentation, cooperative learning activities are held through existing learning activities at school. This is very influential for today's students, so that students learn through interaction with their group members, sharing ideas, solving problems together, and providing feedback to each other. Cooperative learning has several benefits. First, it increases students' understanding because they can explain concepts to each other and help each other understand the material.
Abstrak
Penelitian yang digunakan peneliti disini berbentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Deskriptif maksudnya penelitian yang diupayakan untuk mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan objek tertentu. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memaparkan, menggambarkan dan memetakan fakta-fakta berdasarkan cara pandang atau cara berfikir tertentu. Cara pengambilan data dari penelitian ini yaitu dengan cara menggunakan penelitian observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif sangat dibutuhkan. Jadi berdasarkan observasi, wawancara, dan dokumentasi bahwa diadakannya kegiatan pembelajaran kooperatif melalui kegiatan pembelajaran yang ada disekolah. Hal ini yang sangat berpengaruh bagi peserta didik saat ini, agar siswa belajar melalui interaksi dengan anggota kelompoknya, berbagi ide, memecahkan masalah bersama, dan memberikan umpan balik satu sama lain. Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa manfaat. Pertama, itu meningkatkan pemahaman siswa karena mereka dapat saling menjelaskan konsep dan membantu satu sama lain dalam memahami materi.
Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif
References
- Daftar Pustaka
- Ali, Ismun. 2021. Pembelajaran Kooperatif (cooperatif learning) Dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Mubtadiin. Vol 7(1)
- Haryanti, Eka. 2019. Cooperatif Learning Tipe Think-Pair-Share (TPS) Sebagai Model Pembelajaran Sastra (mengenal tels puisi). Jurnal Tambora. Vol 3(1)
- Hayati, Sri. 2018. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Cooperatif Learning. Yogyakarta: GRAHA CENDEKIA
- Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar Murniati. Fahinu dan Somayasa, Wayan. 2017. Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif
- Teans Games Tournaments (TGT) dan Kemandirian Belajar Terhadap Kemampuan Penalaran Aljabar Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol 8(1)
- Pakaya, Yusni. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Pada Pembelajaran Sejarah. Vol 5(2)
- Raharjo. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis ICT Pada Mata Kuliah Ekofisiologi Melalui ‘Lesson Studi’. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol 1
- Sulisto, Andi dan Haryanti, Nik. 2022. Model Pembelelajaran Kooperatif (COOPERARIF LEARNING MODEL). Purbalingga: CV. EUREKA MEDIA AKSARA
- Suparmi. 2012. PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM PENDIDIKAN MULTIKULTURAL. Jurnal pembangunan pendidikan: fondasi dan aplikasi. Vol 1(1)
- Wahyuni, Rahmi. 2016. Pembelajaran Kooperatif Bukan Pembelajaran Kelompok Konvensional. Vol 31