Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Ethics and Law Journal: Business and Notary
article
DOI: 10.61292/eljbn.152
Published: 2024-05-02

Transformasi Relawan pada Masa Pemerintahan Jokowi

universitas diponegoro
Magister Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Magister Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Voluntarisme Politik; Transformasi Voluntarisme; Pro-Jo

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengekplorasi transformasi voluntarisme Pilpres 2014 dan 2019, melalui gerakan Pro-Jo sebagai barisan relawan terbesar Joko Widodo. Karya ini dimaksudkan untuk menjelaskan perubahan mendasar makna kesukarelawanan dan pertarungan kepentingan di tubuh relawan politik. Penelitian ini menggunakan studi kasus purposive pendekatan kualitatif. Penggunaan metode ini dikarenakan dapat menjawab pertanyaan mendalam tentang transformasi dan wujud politik kepentingan relawan dengan elit politik. Penulis mengedepankan penjelasan komprehensif ketimbang sekedar memberikan konfirmasi terhadap suatu permasalahan. Sedangkan pendekatan kualitatif sangat cocok untuk menganalisis fenomena kejadikan dan tindakan aktivis relawan Joko Widodo. Penulis menemukan bahwa terjadi transformasi akibat masuknya kepentingan-kepentingan elit dalam setiap agenda gerakan voluntarisme. Partisipasi politik otonom tidak bekerja secara penuh, sebaliknya yang terjadi partisipasi aktivis relawan telah dimobilisasi oleh elit politik.

References

  1. Agustino, Leo. (2015). Satu Tahun Pemerintahan Jokowi : Transaksional dan Transformasional. Analisis CSIS. 44(4). 385-400.
  2. Alam, M., Arditama, E., & Seftyono. (2017). Religion, State and Society : Exploration of Southeast Asia. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
  3. Alexander, H. E. (1991). Financing Politics: Money, Elections, and Political Reform. Washington DC: Congressional Quarterly Press.
  4. Amato, P. (1990). Personality and social network involvement as predictors of helping behavior in everyday life. Social Psychology Quarterly. 53(1). 31-43.
  5. Arianto, B. (2014). Fenomena Relawan Politik dalam Kontestasi Presidensial 2014, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 18(2). 146-162.
  6. Arianto, B. (2016). Menakar Peran Relawan Politik Pasca Kontestasi Presidensial 2014. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 20(1). 50-68.
  7. Bonica, Adam. (2017). Professional Network, Early Fundraising, and Electoral Success. Election Law Journal. 16(1).
  8. Clary et al, E. (1998). Understanding and Assesing The Motivations of Volunteers : A Functional Approach. Journal of Personality and Social Psychology. 1516-1530.
  9. Fikri, Akhmad .(1999). Menjadi Politisi Ekstra Parlementer. Yogyakarta : LKIS.
  10. Finkelstein, M., & Brannick, M. (2007). Applying theories of Institutional Helping to Informal Volunteering : Motives, role identity, and prosocial personality. Social Behavior and Personality. 35(1). 101-114.
  11. Fisher, J., & Denver, D. (2009). Evaluating the Electoral Effects of Traditional and Modern Modes of Constituency Campaigning in Britain 1992-2005. Parliamentary Affairs. 62(2). 196-210.
  12. Fisher, J., Fieldhouse, E., & Cutss, D. (2014). Members Are Not the Only Fruit : Volunteer Activity in British Political Parties at the 2010 General Election. British Journal of Politics and International Relations. Vol. 16. 77-85.
  13. Gramsci, Antonio. (1971). Selection from the Prison Notebooks. Dalam Q. Hoare dan G. Nowell-Smith eds. New York : International Publisher.
  14. Hamdani, R., Herdiansyah, A.G., dan Bintari, A. (2021). Partisipasi Politik Pemuda dalam Pemilu; Studi Kasus tentang Relawan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Pada Pemilihan Presiden 2019 di Kota Tasikmalaya, Jurnal Aspirasi. 11(2). 1-19.
  15. Hasrul, Hanif. (2007). Antagonisme Sosial, Diskonsensus, dan rantai Ekuivalensi : Menegaskan Kembali Urgensi Model Demokrasi Agnostik. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 11(1).
  16. Heryanto, Gun Gun. (2019). Literasi Politik : Dinamika Konsolidasi Demokrasi Indonesia Pasca Reformasi. Yogyakarta: IRCiSoD.
  17. Hidayat, S. (2009). Pilkada, Money Politics and the Dangers of Informal Governance Practice. dalam P. Sulistiyanto dan M Erb (ed). Singapore : ISEAS Publishing.
  18. Jati, W.R. (2016). Aktivisme Kelas Menengah Berbasis Media Sosial : Munculnya Relawan dalam Pemilu 2014. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 20(2). 147-162.
  19. Klinken. Gerry Van. (2014). Merancang Arah Baru Demokrasi Indonesia Pasca-Reformasi. Demokrasi Patronase Indonesia di Tingkat Provinsi. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia.
  20. Lay, C. (2017). The Emerging of New Democratic Space : CSOs and Parliament in Post-Soeharto Indonesia. Power, Conflict and Democracy. 5(1). 1-27.
  21. Levanthal, H. (2009). Altruism and Volunteerism : The Perception of Altruism in Four Diciplines and Theis Impact on The Study of Volunteerism. Journal for The Theory of Social Behaviour. 93(3). 271-299.
  22. Maharddhika. (2017). Mengatur Relawan Politik : Menegaskan Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu. Jurnal Pemilu & Demokrasi. 9. 19-40.
  23. Mietzner, Marcus. (2014). Indonesia’s 2014 Election. 2014. Journal of Democracy. 25(4). 111-125.
  24. Mowen, J., & Sujan, H. (2005). Volunteer Behavior : A Hierarchical Model Approach for Investigating Its Traits and Functional Motive Antecedents. Journal of Consumer Psychology. 15(2). 170-182.
  25. Pecnikova, J. (2016). Volunteering and Activism as Forms of Active (A Case Study). Diambil kembali dari University of Ljubljana Faculty of Social Sciences : https://www.fdv.uni-lj.si/docs/default-source/tip/pecnikova.pdf?sfvrsn=2
  26. Penner, L. (2002). Dispositional and Organizational Infunces on Sustained Volunteerism : An Interactionist Perspective. Journal of Social Issues. 58(3). 447-467.
  27. Projo, Tim & Rakyat Merdeka. (2017). Menjemput Takdir Sejarah. Jakarta : Semesta Rakyat Merdeka.
  28. Purboningsih, S.D. (2015). Gerakan Sosial Baru Perspektif Kritis : Relawan Politik dalam Pilpres 2014 di Surabaya, Jurnal Review Politik, 5(1), 101-125.
  29. Putra, G.A.P., Hertanto., dan Warganegara, A. (2022). Fenomena Relawan Politik dan Potensi Klientelisme Pada Pemilu 2024 di Provinsi Lampung. Perspektif. 11(4). 1387-1393.
  30. Samah, K., & Susanti, R. F. (2011). Berpolitik Tanpa Partai. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
  31. Suryahudaya, E.G. (2023, Oktober 19). Relawan Tanpa Kerelaan. Kompas. Diambil dari https://www.kompas.id/
  32. Syauket, A. (2022). Peran Relawan Politik dalam Konstelasi Politik Indonesia. Jurnal Hukum Sasana. 8(1). 47-56.
  33. Teresia, A. (2014, Juli 24). Susun Kabinet, Jokowi Minta Masukan Rakyat Via Facebook. Tempo. Diambil dari https://pemilu.tempo.co/
  34. Tjitra, Andry. (2023, November 10). Deretan Komisaris BUMN yang Bergabung di TKN Prabowo-Gibran. Tempo. Diambil dari https://bisnis.tempo.co/

How to Cite

saragih, jecklin midiyato, Yuwanto, Y., & Sardini, N. H. (2024). Transformasi Relawan pada Masa Pemerintahan Jokowi. Ethics and Law Journal: Business and Notary, 2(2). https://doi.org/10.61292/eljbn.152