Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
article
Published: 2025-06-05

Optimalisasi Pancasila Sebagai Landasan Hukum Yang Humanis Dalam Pembangunan Karakter Bangsa

Universitas Pelita Harapan
Pancasila Humanistic Law Character Development Legal Reform

Abstract

This study aims to examine the role of Pancasila as a humanistic legal foundation in character development of society by identifying the gap between the normative values enshrined in legal documents and their implementation in practice. The research employs a qualitative approach with a normative design, supported by empirical data from in-depth interviews with legal practitioners, academics, and policymakers. The analysis reveals that although the values of Pancasila have been formally integrated into legislation, structural and bureaucratic obstacles, as well as differing interpretations among institutions, hinder the realization of a truly humanistic legal system. The discussion highlights that legal system reform and character education require synergy between theory, policy, and operational practice. Therefore, efforts are needed to improve inter-agency coordination, provide continuous training for law enforcement officials, and utilize information technology to monitor policy implementation. In conclusion, consistent and integrated integration of Pancasila values is key to establishing a just legal system and inclusive character development in society, which is expected to serve as a foundation for legal reform and more responsive character education strategies in light of social and global dynamics.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengkaji peran Pancasila sebagai landasan hukum yang humanis dalam pembangunan karakter masyarakat dengan mengidentifikasi kesenjangan antara nilai-nilai normatif yang tertuang dalam dokumen hukum dan implementasinya di lapangan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan desain normatif yang didukung oleh data empiris dari wawancara mendalam dengan praktisi hukum, akademisi, dan pembuat kebijakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun nilai-nilai Pancasila telah diintegrasikan secara formal ke dalam peraturan perundang-undangan, terdapat hambatan struktural, birokratis, serta perbedaan interpretasi antar institusi yang menghambat terwujudnya sistem hukum yang benar-benar humanis. Diskusi mengungkapkan bahwa reformasi sistem hukum dan pendidikan karakter memerlukan sinergi antara teori, kebijakan, dan praktik operasional, sehingga perlu ada upaya peningkatan koordinasi antar lembaga, pelatihan berkelanjutan bagi aparat penegak hukum, dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengawasan implementasi kebijakan. Kesimpulannya, integrasi nilai Pancasila secara konsisten dan terintegrasi merupakan kunci untuk mewujudkan sistem hukum yang adil dan pembangunan karakter masyarakat yang inklusif, yang diharapkan dapat menjadi dasar bagi reformasi hukum dan strategi pendidikan karakter yang lebih responsif terhadap dinamika sosial dan global.

Kata kunci: Pancasila; Hukum Humanis; Pembangunan Karakter; Reformasi Hukum.

References

  1. Adha, M. M., & Susanto, E. (2020). Kekuatan Nilai-Nilai Pancasila dalam Membangun Kepribadian Masyarakat Indonesia. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 15(01), 121–138. https://doi.org/10.37680/adabiya.v15i01.319
  2. Alaby, M. A. (2019). Membumikan Nilai Pancasila Pada Generasi Bangsa. Gema Wiralodra, 10(2), 179–190. https://doi.org/10.31943/gemawiralodra.v10i2.75
  3. Aldyan, A., & Negi, A. (2022). The Model of Law Enforcement Based on Pancasila Justice. Journal of Human Rights, Culture and Legal System, 2(3), 178–190. https://doi.org/10.53955/jhcls.v2i3.51
  4. Amin, F. (2023). Nilai Pancasila dalam Metode Penemuan Hukum: Orientasi dan Konstruksi Nilai Pancasila dalam Rechtsvinding. Ajudikasi: Jurnal Ilmu Hukum, 7(2), 299–314. https://doi.org/10.30656/ajudikasi.v7i2.7655
  5. AR, S. (2022). Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang Baik (B. Pasaribu & A. Harris (ed.)). Papas Sinar Sinanti.
  6. Argawati, U. (2024). Arief Hidayat: Nafas Hukum Indonesia dari Pancasila. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=16801
  7. Arifin, R., & Yuniar, V. S. (2021). Social Justice in Law, Society, and Development: A Marxism Perspective of Indonesian Case. Jurnal Hukum & Pembangunan, 51(1), 1–15.
  8. Arliman, L. (2018). Perlindungan Hukum Bagi Anak Dalam Perspektif Pancasila dan Bela Negara. UNIFIKASI: Jurnal Ilmu Hukum, 5(1), 58–70. https://doi.org/10.25134/unifikasi.v5i1.754
  9. Aswandi, B., & Roisah, K. (2019). Negara Hukum dan Demokrasi Pancasila dalam Kaitannya dengan Hak Asasi Manusia (HAM). Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 1(1), 128–145. https://doi.org/10.14710/jphi.v1i1.128-145
  10. Disemadi, H. S. (2022). Lensa Penelitian Hukum: Esai Deskriptif tentang Metodologi Penelitian Hukum. Journal of Judicial Review, 24(2), 289–304. https://doi.org/10.37253/jjr.v24i2.7280
  11. Fauzi, A. (2017). Agama, Pancasila dan Konflik Sosial di Indonesia. Lentera Hukum, 4(2), 122–130. https://doi.org/10.19184/ejlh.v4i2.5295
  12. Hadiwasito, W. (2024). Democratic Consolidation an Indonesian Unity Perspective. Jurnal Lemhannas RI, 12(1), 101–108. https://doi.org/10.55960/jlri.v12i1.565
  13. Irawan, I. (2024). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Etika Manajemen Sumber Daya Manusia: Sebuah Tinjauan Sistematis dalam Konteks Indonesia. eCo-Fin, 6(3 SE-Articles), 706–714. https://doi.org/10.32877/ef.v6i3.1780
  14. Ismail, M. I., & Ilyas, N. I. (2023). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Monalisa (ed.)). Rajawali Pers.
  15. Kennedy, A. (2023). Hak Asasi Manusia dan Keadilan Bermartabat: Perbandingan Teori dan Realitas di Indonesia. Ekasakti Jurnal Penelitian & Pengabdian, 4(1), 132–141. https://doi.org/10.31933/ejpp.v4i1.1043
  16. Kennedy, A. (2024). The Role of Indonesian Constitutional Law in Sustaining National Resilience Amid Global Challenges. Jurnal Lemhannas RI, 12(4). https://doi.org/10.55960/jlri.v12i4.957
  17. Kennedy, A., & Wartoyo, F. X. (2024). Harmonizing Diversity: Pancasila’s Role As The Cornerstone Of Multi-cultural Harmony As Legal Discours. Global International Journal of Innovative Research, 2(4), 747–759. https://doi.org/10.59613/global.v2i4.137
  18. Nova, S., Monika, T., & Dewi, R. S. (2024). Upaya Penanaman Nilai Karakter Cinta Tanah Air di Lingkungan Sekolah. Harmoni Pendidikan : Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(3), 249–260. https://doi.org/10.62383/hardik.v1i3.469
  19. Nugraha, D. P. (2023). Pancasila dalam Pusaran Politik Identitas (R. A. Rusdian (ed.); 1 ed.). Rajawali Pers.
  20. Pradipta, A. R., Ulum, M. B., Alfian, N. N., Habibulloh, M. B. F., Setyawan, N. P., Prianto, Y. C., Firdyansyah, R. E., Pamungkas, M. A., Alifian, M. N. R., Suga, R., Fitriana, J. N., & Suyono, S. (2024). Membangun Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Pancasila Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. WISSEN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2(4), 11–17. https://doi.org/10.62383/wissen.v2i4.305
  21. Prasetyo, T. (2014). Membangun Sistem Hukum Pancasila yang Merdeka dari Korupsi dan Menjunjung HAM. Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), 19–26. https://doi.org/10.24246/jrh.2014.v8.i1.p19-26
  22. Putri, L., & Imanullah, M. N. (2023). Kajian Sosiologi Hukum Tentang Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Aparat Penegak Hukum. Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi, 11(1), 162–171. https://doi.org/10.20961/hpe.v11i1.68099
  23. Rahayu, D. P. (2015). Aktualisasi Pancasila Sebagai Landasan Politik Hukum Indonesia. Yustisia, 4(1), 190–202. https://doi.org/10.20961/yustisia.v4i1.8634
  24. Ramadhani, N. S., & Usiono. (2023). A Systematic Literature Review: Revolusi Pancasila dalam Globalisasi di Era Industri. Jurnal Basicedu, 7(5 SE-Articles), 3337–3346. https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i5.6297
  25. Samekto, F. A., & Purwanti, A. (2021). Tantangan Indonesia Dalam Taman Sari Dunia: Mewujudkan Kedaulatan Pangan. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 01(01), 1–16. https://doi.org/10.52738/pjk.v1i1.2
  26. Semadi, Y. P. (2019). Filsafat Pancasila Dalam Pendidikan Di Indonesia Menuju Bangsa Berkarakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 2(2), 82–89. https://doi.org/10.23887/jfi.v2i2.21286
  27. Soekanto, S., & Mamudji, S. (2024). Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. Rajawali Pers.
  28. Sonata, D. L. (2015). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas dari Metode Meneliti Hukum. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), 15–35. https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283.
  29. Sulistyarini, Dewantara, J. A., & Adha, M. M. (2023). Civic Education and Citizenship Studies in Culture, Identity, and Art. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(1). https://doi.org/10.26418/jppkn.v4i1.64362
  30. Sunggono, B. (2019). Metodologi Penelitian Hukum. Rajawali Pers.
  31. Supryadi, A., Fahrurrozi, Imawanto, Yuliani, T., & Aminwara, R. (2023). Negara Hukum Pancasila Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia: Studi Literatur Review. Civicus: Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 11(2), 19–25. https://doi.org/10.31764/civicus.v11i2.19854
  32. Suyanto. (2022). Metode Penelitian Hukum Pengantar Penelitian Normatif, Empiris dan Gabungan. Unigres Press.

How to Cite

Kennedy, A. (2025). Optimalisasi Pancasila Sebagai Landasan Hukum Yang Humanis Dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Ethics and Law Journal: Business and Notary. https://doi.org/10.61292/eljbn.268